Komposit polimer yang diperkuat serat (FRP) atau material komposit canggih pertama kali digunakan dalam teknik sipil pada akhir tahun 1960-an untuk membangun bangunan komposit. Industri konstruksi saat itu berpendapat sebaiknya material komposit digunakan sebagai tulangan beton. Namun, baru pada pertengahan tahun 1980-an para insinyur dan peneliti desain struktur di seluruh dunia melakukan upaya untuk menyelidiki penggunaan praktis komposit FRP dan variannya seperti GFRP dalam pembuatan komponen beton.
Industri konstruksi sudah familiar dengan karakteristik unik bahan FRP, seperti kekuatan tinggi dan ketahanan terhadap korosi pada saat mereka mulai menjajaki potensi penerapan FRP dalam konstruksi atau rehabilitasi struktur beton. Namun, biaya awal yang tinggi merupakan sebuah kelemahan. Pada akhir tahun 1980-an, komposit FRP mengalami terobosan ketika digunakan dalam bidang perkuatan lentur, perkuatan seismik, dan perkuatan geser pada struktur beton yang rusak. Meskipun hasilnya menjanjikan, material komposit masih berjuang untuk diterima sepenuhnya oleh semua bidang industri teknik sipil.
Dalam bidang retrofit dan rehabilitasi seismik teknik sipil, biaya penerapan material komposit hanya merupakan persentase yang relatif kecil dari biaya keseluruhan. Bahan FRP pada dasarnya ringan sehingga memungkinkan fabrikasi cepat di lokasi sehingga mengurangi biaya produksi. Bobotnya yang rendah menawarkan keuntungan ekonomi dalam mengurangi periode penutupan jalan dan waktu pemasangan.
Menyusul meningkatnya kebutuhan akan bahan konstruksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, para insinyur struktur kini menaruh perhatian pada sifat mekanik dan sifat operasional FRP dan komponennya. Teknik pembuatan dan karakteristik pembebanan jangka panjang FRP telah menjadi bahan diskusi di kalangan teknik sipil. Melihat ke masa depan, dan mempertimbangkan kualitas uniknya, material komposit kemungkinan besar akan memainkan peran penting dalam membangun infrastruktur beton yang berkelanjutan.
Tidak diragukan lagi, material komposit telah menjadi komponen kunci dalam industri konstruksi karena daya tahannya, rasio kekuatan terhadap beratnya yang tinggi, konstruksi yang dipercepat, biaya siklus hidup yang rendah, dan ketahanan yang unggul terhadap korosi dan kelelahan. Cakupan material FRP juga diperluas dalam hal aplikasi infrastruktur sipil. Aplikasi sipil dari komposit meliputi dek jembatan, tembok laut, landasan pacu, penguatan dan perbaikan jembatan. Komposit juga merupakan material berharga dalam retrofit seismik dan pembangunan struktur tepi laut.
Sebagai seorang kontraktor atau insinyur struktur, Anda harus mendalami FRP dan komponennya seperti rebar fiberglass GFRP. Bahan-bahan ini benar-benar dapat membantu industri konstruksi membangun komponen beton bebas perawatan dengan umur 100 tahun.